Wow Keren... Tahfidz Qur'an Salah Satu Kegiatan Ekstra Wajib Sekolah

 

Kegiatan Ekstra Wajib Tahfidz

Program penguatan religius terus dilakukan untuk semua peserta didik SDN Kalianyar I Bangil, Karakter religius menjadi hal yang pertama dan utama. Berangkat dari situlah SDN Kalianyar I  terus bergerak untuk merealisasikannya.

Salah satu kegiatan untuk memperkuat religius bagi peserta didik adalah Kegiatan Ekstra Wajib Tahfidz Qur'an. Inilah salah satu Program Kegiatan Ekstra Sekolah TERBARU di Tahun Ajaran 2022-2023. Dikarenakan seluruh warga SDN Kalianyar I Bangil beragama Islam dan dengan dukungan lingkungan sekitar sekolah yang mayoritas Muslim, maka kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

SDN Kalianyar I Bangil merupakan salah satu Sekolah Negeri di Kabupaten Pasuruan yang mempunyai Kegiatan Ekstra Wajib Tahfidz yang memang wajib untuk diikuti untuk semua peserta didik. Ini merupakan program unggulan dari pihak sekolah demi para muridnya bisa membaca dan memahami isi al-Qur’an dengan baik dan juga benar.

Di bawah binaan/nasihat dari Ustadz Misbakhul Munir, S.Pd.I yang juga selaku guru mata pelajaran PAI dan BTQ, maka dijamin pengajarannya juga sangat seru dan juga ada banyak sekali ilmu yang bisa disampaikan yang dengan mudah diterima oleh peserta didik.

Dengan diadakannya kegiatan ekstra wajib Tahfidz ini, tentunya ada beberapa tujuan yang sangat diinginkan oleh pihak SDN Kalianyar I, diantaranya adalah:

1. Menghasilkan peserta didik penghafal Al Qur’an yang berkarakter dan menguasai ilmu pengetahuan.
2. Memfasilitasi peserta didik dalam belajar ilmu pengetahuan umum dan bersinergi dengan kegiatan menghafal Al Qur’an.
3. Membekali peserta didik di bidang akademik sekaligus Tahfidz Al Qur’an sebagai modal untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Pramuka Salah Satu Ekstrakurikuler Wajib untuk Mencetak Penerus Bangsa yang Disiplin, Mandiri, dan Bertanggung Jawab

Ekstra Wajib Pramuka di Hari Sabtu

Kita tidak asing lagi dengan kata Pramuka yang telah dicetuskan oleh Robert Baden-Powell yang sekaligus sebagai Bapak Pandu Dunia sekaligus pendiri pramuka. Dan Bapak Pramuka Indonesia yaitu dipelopori oleh Sultan Hamengkubuwana IX. 

Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. 

Dengan tujuan yang sangat luar biasa tersebut, SDN Kalianyar I Bangil turut serta melaksanakan kegiatan tersebut bahkan menjadikannya sebagai Kegiatan Ekstra Wajib Pramuka. Adanya kegiatan tersebut guna memupuk sedini mungkin dan membentuk peserta didik yang berkarakter Pancasila.

Metode belajar interaktif dan progresif diwujudkan melalui interaksi, pengamalan kode kehormatan pramuka; kegiatan belajar sambil melakukan; kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi; kegiatan yang menantang; kegiatan di alam terbuka; kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan; penghargaan berupa tanda kecakapan; dan satuan terpisah antara putra dan putri.

Selain tujuan yang tersebut di atas, Gerakan Pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui pendidikan dan pelatihan pramuka; pengembangan pramuka; pengabdian masyarakat dan orang tua; dan permainan yang berorientasi pada pendidikan.

Baca Selengkapnya

Istighosah Rutin Setiap Jum’at Untuk Mencetak Generasi Berakhlaqul Karimah

 

Istighosah Rutin Setiap Jum'at Legi

Untuk mencetak pelajar yang berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, SDN Kalianyar I Bangil rutin menggelar kegiatan istighosah yang dilaksanakan setiap hari Jumat Legi pagi.

Tujuan kegiatan adalah untuk mendorong para peserta didik lebih bertaqwa, lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan berakhlaq mulia.

Kepala Sekolah Bpk. Sumarjo, S.Pd menjelaskan, Istighosah tidak sekadar dilaksanakan menjelang ujian akhir sekolah atau jika ada sesuatu hal yang dianggap penting.

Menurut guru pembina Istighosah, Ustadz Misbakhul Munir, S.Pd.I, berdzikir itu wajib dilandasi niat yang tulus dan ikhlas. Secerdas apapun seorang siswa dibidang akademik tanpa diimbangi dengan kerohanian yang baik, maka ilmu yang didapat tidak akan bermanfaat.

Baca Selengkapnya